Mengungkap Asal Usul Sakong: Sekilas Sejarah Permainan Tradisional Korea Ini


Sakong, juga dikenal sebagai “Sutda”, adalah permainan kartu tradisional Korea yang telah dinikmati oleh masyarakat Korea selama berabad-abad. Permainan ini dimainkan dengan setumpuk kartu khusus, biasanya disebut “hwatu”, yang terdiri dari 48 kartu yang dibagi menjadi 12 jenis. Setiap jenis mewakili bulan dalam setahun, dengan setiap jenis berisi empat kartu. Tujuan permainan ini adalah mengumpulkan kartu yang berjumlah total 10 poin, dengan bonus khusus diberikan untuk kombinasi kartu tertentu.

Asal usul Sakong agak terselubung misteri, karena dokumentasi sejarah yang terbatas mengenai asal muasal permainan ini. Namun, diyakini bahwa Sakong telah dimainkan di Korea selama ratusan tahun, dan beberapa sumber menyebutkan bahwa permainan tersebut berasal dari Dinasti Joseon (1392-1910). Pada masa ini, Sakong merupakan hiburan yang populer di kalangan bangsawan dan bangsawan, yang berkumpul untuk bermain game di pertemuan sosial dan perayaan.

Salah satu teori menyatakan bahwa Sakong mungkin dipengaruhi oleh permainan kartu Tiongkok yang dibawa ke Korea pada masa Dinasti Goryeo (918-1392). Pengaruh Tiongkok terlihat dari desain kartu hwatu yang mirip dengan kartu remi Tiongkok. Teori lain menyatakan bahwa Sakong mungkin berasal dari permainan kartu Jepang yang disebut “hanafuda”, yang diperkenalkan ke Korea pada masa pendudukan Jepang pada awal abad ke-20.

Meskipun asal muasalnya masih belum jelas, Sakong tetap menjadi permainan yang dicintai dalam budaya Korea, dan generasi Korea mewariskan tradisi memainkan permainan ini kepada anak dan cucu mereka. Sakong sering dimainkan selama liburan Tahun Baru Korea, yang dikenal sebagai Seollal, serta acara-acara khusus dan pertemuan keluarga lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap permainan tradisional Korea seperti Sakong bangkit kembali, seiring dengan upaya generasi muda untuk terhubung kembali dengan warisan budaya mereka. Klub dan organisasi lokal yang berdedikasi untuk melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional Korea bermunculan di seluruh negeri, menawarkan lokakarya dan acara untuk mendidik masyarakat tentang aturan dan strategi permainan seperti Sakong.

Seiring dengan meningkatnya popularitas Sakong, penting untuk mengenali dan menghargai kekayaan sejarah dan makna budaya dari permainan tradisional Korea ini. Dengan mengungkap asal muasal Sakong dan memahami posisinya dalam masyarakat Korea, kita dapat memastikan bahwa permainan tercinta ini dilestarikan dan dinikmati untuk generasi yang akan datang.